Langsung ke konten utama

Postingan

Lembaga Adat, Kunci Representasi Kultural Kota Global

SUARAKAUMBETAWI | JAKARTA, - Peneliti Pusat Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Profesor Lili Romli mengatakan, Kaukus Muda Betawi memiliki peran penting dalam bonus demografi. Apalagi mereka diisi oleh mayoritas kaum muda yang terdidik dan terpelajar. "Kaukus Muda Betawi harus mainkan peran penting. Jangan sampai Kaukus Muda Betawi tidak memainkan peran di era bonus demografi ini," kata Prof. Lili, saat menjadi narasumber dalam Sarasehan III Kaukus Muda Betawi dengan tema “Menyongsong 498 Tahun Kota Jakarta dan Lembaga Adat Masyarakat Betawi”, di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Senin (2/6/2025). Lebih jauh ia menjelaskan, secara sosiologis Kaukus Muda Betawi harus membawa perubahan. Apalagi, sejak Kongres Pemuda 1928 lalu, terbukti pemuda Betawi memiliki peran yang signifikan. "Kaukus Muda Betawi harus menjadi agen perubahan bagi masyarakat Betawi. Secara historis, kita bisa melihat peran pemuda Betawi seperti Mohammad Rochjani Su'ud pada Kongr...

Lestarilah Budaya Betawiku, “Dari Warisan Lokal Menuju Kebanggaan Global”

Apa Itu Budaya dan Mengapa Kita Harus Melestarikannya? SUARAKAUMBETAWI | Jakarta, - Budaya adalah seluruh cara hidup yang berkembang dan dimiliki oleh sekelompok orang, mencakup adat istiadat, bahasa, pakaian, makanan, kesenian, hingga nilai dan norma sosial. Edward B. Tylor, seorang antropolog asal Inggris, dalam bukunya Primitive Culture (1871) mendefinisikan budaya sebagai “keseluruhan yang kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan lain yang diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat.” Inilah warisan tak ternilai dari para leluhur kita, yang diwariskan lintas generasi dan menjadi jati diri bangsa. Melestarikan budaya berarti menjaga denyut nadi sejarah, menghormati akar tradisi, dan mengukuhkan identitas. Tanpa pelestarian, budaya akan terkikis oleh modernisasi dan globalisasi. Budaya bukan sekadar warisan masa lalu, tetapi juga fondasi masa depan. Maka, tugas melestarikan budaya adalah tanggung jawab bersama, li...

Soal Lembaga Adat dan Pemajuan Budaya Betawi: Foke Mengajak Guru Besar Berkontribusi

SUARAKAUMBETAWI | Jakarta, - Menjelang hari jadi Kota Jakarta ke-498 pada 22 Juni mendatang, Kaukus Muda Betawi kembali menggelar Sarasehan III sebagai bentuk konsistensi dalam memperkuat peran dan posisi Lembaga Adat Masyarakat Betawi. Kegiatan ini akan dilangsungkan pada Senin, 2 Juni 2025 di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, dengan mengusung tema “Menyongsong 498 Tahun Kota Jakarta dan Lembaga Adat Masyarakat Betawi”. Tokoh Betawi Fauzi Bowo mendukung kegiatan yang diinisiasi oleh Kaukus Muda Betawi tersebut. Sejak awal, Foke, sapaan karibnya, menyarankan digelar diskusi kelompok terpumpun (focus group discussion/FGD)⁠, sarasehan, dan seminar untuk memberi masukan soal lembaga adat dan pemajuan budaya Betawi. Bahkan, ia juga mengingatkan untuk belajar dari lembaga adat yang sudah ada di daerah-daerah lain.  "Sejak awal saya mendukung Kaukus Muda Betawi tersebut untuk melaksanakan FGD⁠, sarasehan, dan seminar untuk memberi masukan soal lembaga adat dan pemajuan bu...

Hiburan Malam Dibungkam, PIK Menang Banyak

(Editorial Suara Kaum Betawi) SUARAKAUMBETAWI | Jakarta, - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyetujui usulan Fraksi Partai Gerindra yang mendorong perluasan definisi tempat umum dalam Peraturan Daerah Kawasan Tanpa Rokok (KTR). Dalam usulan tersebut, tempat hiburan malam seperti karaoke, kelab malam, dan kafe dengan live music diusulkan masuk ke dalam kawasan yang dilarang merokok. Kebijakan ini pada dasarnya lahir dari kepedulian terhadap kesehatan masyarakat. Namun, dalam pelaksanaannya, regulasi ini harus dirancang secara proporsional dan kontekstual. Tidak semua tempat umum memiliki karakter sosial yang sama, sehingga pendekatan pengaturan pun tidak bisa disamaratakan. Hiburan malam bukan ruang terbuka umum seperti taman kota atau halte bus. Tempat ini bersifat tertutup, berbayar, dan hanya dapat diakses oleh orang dewasa. Oleh karena itu, pembatasan kegiatan di dalamnya — termasuk larangan merokok — perlu mempertimbangkan konteks ekonomi, sosial, dan budaya yang...

Sarasehan III Kaukus Muda Betawi: Menyongsong Terbitnya Pergub Lembaga Adat Masyarakat Betawi

SUARAKAUMBETAWI | Jakarta, - Menyambut hari jadi kota Jakarta ke 498 Tahun, Kaukus Muda Betawi mencanangkan program Sarasehan III dengan tema Menyongsong 498 Kota Jakarta dan Lembaga Adat Masyarakat Betawi. KH. Lutfi Hakim, menjelaskan sebelumnya Sarasehan I dilaksanakan di Hotel Shangrilla tahun 2022 dan Sarasehan II di Pondok Pesantren Al Hamid Cilangkap Jakarta Timur. Sebagai Penasehat dari Kaukus Muda Betawi, Kyai Lutfi mengatakan bahwa program kali ini memiliki kontinyuitas dari program-program sebelumnya yang diharapkan dapat memperkuat posisi Lembaga Adat Masyarakat Betawi  untuk  menjadi bagian dari kebutuhan Jakarta menjadi Kota Global yang Berbudaya.  Gelaran yang akan dilaksanakan di Hotel Mercure Ancol 2 Juni 2025 ini akan menghadirkan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Ketua DPRD  Jakarta. Sengaja kami mengundang ketiganya sebagai bentuk komitmen hadirnya kelembagaan Adat Betawi yang diatur berdasarkan regulasi daerah. Selain jajaran Pemprov,...

Deklarasi Anti Premanisme Ormas se-Jakarta: FBR Bertekad Jaga Kamtibmas

SUARAKAUMBETAWI | Jakarta, - Direktorat Pembinaan Masyarakat (Dirbinmas) Polda Metro Jaya menggelar acara Dekaralasi Anti Premanisme dan Penandatanganan Deklarasi di Hotel Menara Peninsula, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (22/5/2025). Perwakilan Forum Betawi Rempug (FBR) dipimpin oleh Bang Mudjamil, bersama 29 Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) se-Jakarta mendukung penuh terselenggaranya acara ini. Dalam deklarasi tersebut, para perwakilan ormas menekankan pentingnya menjaga ketertiban dan keamanan di Jakarta. Mereka berkomitmen untuk bekerja sama dengan aparat penegak hukum dalam memberantas premanisme dan mendukung penegakan hukum yang adil di wilayah Polda Metro Jaya. Mudjamil memandang perlunya sinergitas antar ormas dan Polda Metro Jaya  dalam mendukung penegakan hukum dan menolak segala bentuk aksi maupun tindakan premanisme yang dapat meresahkan masyarakat. "Keluarga Besar FBR bersama ormas lainnya mendukung penuh Polda Metro Jaya dalam melakukan penegakan hukum ter...

Silaturrahmi ke Gubernur: Menyongsong Mukerda II MUI Jakarta

SUARAKAUMBETAWI | Jakarta, - Delegasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi DKI Jakarta bersilaturrahmi dengan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo pada hari Rabu (21/5) di Balaikota Jakarta. Delegasi inin dipimpin langsung oleh Ketua Umum MUI Provinsi Jakarta, KH. Muhammad Faiz (yang akrab dipanggil Gus Faiz), didampingi Sekretaris Umum, KH. Ahmad Auza’i, Dua Wakil Ketua Umum, KH. Yusuf Aman dan KH. Nurhadi, Bendahara Umum, KH. Abi Ichwanudin, serta Ketua Bidang Seni Budaya Islam, KH. Lutfi Hakim. Dalam sambutannya, Gus Faiz, menjelaskan rencana Musayawarah Kerja (Mukerda) II MUI DKI Jakarta, yang mengambil tema “Merawat Umat, Menuju Kota Global Jakarta Yang Penuh Rahmat”, yang diagendakan pada hari Rabu dan Kamis, tanggal 18-19 Juni 2025 di Hotel Mercure Ancol Jakarta. Sebagai bentuk sinergitas dan kepedulian, MUI Jakarta akan membantu Pemda DKI Jakarta dengan kontribusi pemikiran yang terkait dengan fiqh kota global, tanpa meninggalkan nilai-nilai agama dan keari...