SUARAKAUMBETAWI | Jakarta, - Delegasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi DKI Jakarta bersilaturrahmi dengan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo pada hari Rabu (21/5) di Balaikota Jakarta.
Delegasi inin dipimpin langsung oleh Ketua Umum MUI Provinsi Jakarta, KH. Muhammad Faiz (yang akrab dipanggil Gus Faiz), didampingi Sekretaris Umum, KH. Ahmad Auza’i, Dua Wakil Ketua Umum, KH. Yusuf Aman dan KH. Nurhadi, Bendahara Umum, KH. Abi Ichwanudin, serta Ketua Bidang Seni Budaya Islam, KH. Lutfi Hakim.
Dalam sambutannya, Gus Faiz, menjelaskan rencana Musayawarah Kerja (Mukerda) II MUI DKI Jakarta, yang mengambil tema “Merawat Umat, Menuju Kota Global Jakarta Yang Penuh Rahmat”, yang diagendakan pada hari Rabu dan Kamis, tanggal 18-19 Juni 2025 di Hotel Mercure Ancol Jakarta.
Sebagai bentuk sinergitas dan kepedulian, MUI Jakarta akan membantu Pemda DKI Jakarta dengan kontribusi pemikiran yang terkait dengan fiqh kota global, tanpa meninggalkan nilai-nilai agama dan kearifan lokal masyarakat Jakarta. “Kami sudah melakukan studi banding dengan beberapa kota di Timur Tengah, semisal Dubai dan lainnya,” jelas Gus Faiz.
Gubernur Pramono Anung menyambut baik maksud kedatangan delegasi MUI Jakarta ini dan menegaskan tentang pentingnya relasi ulama dan umara di era kepemimpinannya. “Terkait beberapa kebijakan tertentu, saya terlebih dahulu mengkonsultasikannya kepada MUI, lewat Gus Faiz dan Kyai Lutfi,” katanya.
Keseriusan Pramono soal relasi ulama dan umaro ini tidak main-main. Saat diminta kehadirannya untuk membuka Mukerda II MUI Jakarta, secara tegas menyanggupinya dan meminta protokoler untuk membatalkan kujungan kerja ke Beijing China.
Gus Faiz menyambut gembira dan memberikan apresiasi atas kesediaan Gubernur untuk hadir di acara Mukerda II MUI Jakarta. “Kami sangat bergembira dengan kesediaan Pak Gubernur untuk hadir dan membuka acara Mukerda nanti, dan semoga menghasilkan sesuatu yang bermanfaat untuk umat dan warga Jakarta,” pungkasnya.
Komentar
Posting Komentar