Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September 10, 2025

JAGA JAKARTA : MERAWAT KOTA, MEMADAM API

Oleh   Rano Karno , Wakil Gubernur Daerah Khusus Jakarta SUARAKAUMBETAWI | JAKARTA, Jakarta adalah dermaga yang riuh. Kapal datang dan pergi, meninggalkan bahasa, kabar, dan secuil luka di bibir pelabuhan. Di bawah langit yang menjingga—azan dan sirene ambulans mengisi udara kota yang menyimpan debu. Banyak nama singgah. Tak sedikit yang memilih berdiam, tinggal sebagai perantau.  Sejarah Jakarta tak melulu berjalan lempang. Kerap ia berkelok-kelok seperti sungai yang memburu muara. Ada parade dan ada hening; ada proklamasi dan ada jam malam; ada gebyar lampu dan ada saat-saat ketika malam jadi mencekam. Kita pernah mengenal banjir yang menenggelamkan jalan dan halaman, krisis yang nyaris menelan harapan, pun keramaian yang sekonyong-konyong menjadi amarah. Namun kota ini, dengan cara yang penuh romansa, terus melangkah. Jakarta bukan museum yang membisu. Ia terus bergerak, meskipun bergerak itu artinya memikul beban, menawar luka, membangun lagi dari sisa-sisa. ...