Langsung ke konten utama

Postingan

PWNU Jakarta: Kami Siap Jadi Tuan Rumah MLB NU

PWNU DKI Jakarta Gerah, Desak Mandat Rais Aam Dicabut dan Dorong MLB SUARAKAUMBETAWI | Jakarta — Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta akhirnya angkat bicara terkait konflik berkepanjangan di tubuh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). PWNU menilai dua kubu yang bertikai hanya menjadikan Jakarta sebagai arena konflik dan membuat kegaduhan yang dapat mengganggu situasi kamtibmas di dalamnya. Wakil Ketua NU DKI Jakarta, dan sekaligus tokoh Betawi, KH Lutfi Hakim, menyampaikan bahwa PWNU DKI Jakarta dan masyarakat Jakarta merasa terusik karena konflik elite PBNU berlangsung berlarut-larut dan berpusat di Jakarta. Menurutnya, konflik tersebut tidak hanya merusak marwah organisasi, tetapi juga mengabaikan mekanisme dan kearifan struktural dan kultural NU. “Jakarta seolah hanya dijadikan panggung konflik. Dari mulai pemecatan Ketua Umum sampai penunjukan Penjabat Ketua Umum bertempat di Jakarta.” kata Lutfi Hakim melalui keterangan resminya, Selasa, (16/12/2025)....

DUA SYUBHAT SATU SOLUSI: MUKTAMAR LUAR BIASA (MLB) (Menyikapi Dinamika PBNU Pasca Rapat Pleno di Hotel Sultan)

_Oleh : KH Abdussalam Shohib_ _Pengasuh PP. Mamba’ul Ma’arif, Denanyar, Jombang_ SUARAKAUMBETAWI | Jakarta, - Ada 2 (dua) kaidah _fiqhiyyah_ yang perlu direfleksikan dalam memahami "geger PBNU" saat ini. Yakni; kaidah "الحلال بين والحرام بين", dan kaidah "الحدود تسقط بالشبهات". Kaidah pertama didasarkan salah satu hadist yang diriwayatkan Abu Abdillah Nu’man bin Basyir _radliyallahu anhu_:  سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ: إِنَّ الْحَلاَلَ بَيِّنٌ وِإَنَّ الْحَرَامَ بَيِّنٌ وَبَيْنَهُمَا أُمُوْرٌ مُشْتَبِهَاتٌ لاَ يَعْلَمُهَا كَثِيْرٌ مِنَ النَّاسِ فَمَنِ اتَّقَى الشُّبُهَاتِ فَقَدِ اسْتَبْرَأَ لِدِيْنِهِ وَعِرْضِهِ وَمَنْ وَقَعَ فِي الشُّبُهَاتِ وَقَعَ فِي الْحَرَامِ كَالرَّاعِي يَرْعَى حَوْلَ الْحِمَى يُوْشِكُ أَنْ يَرْتَعَ فِيْهِ أَلاَ وِإِنَّ لِكُلِّ مَلِكٍ حِمًى أَلاَ وِإِنَّ حِمَى اللهِ مَحَارِمُهُ أَلاَ وِإِنَّ فِي الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَس...

PWNU Jakarta Mengusulkan MLB Sebagai Solusi Terbaik

SUARAKAUMBETAWI | Jakarta, Jumat, 12 Desember 2025 — Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta pada Jumat, 12 Desember 2025, telah menyelenggarakan Rapat Harian Syuriyah dan Tanfidziyah yang bertempat di Aula Kantor PWNU DKI Jakarta. Rapat ini dilaksanakan sebagai bentuk tanggung jawab organisasi dalam menyikapi dinamika, situasi, dan perkembangan yang terjadi di lingkungan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pasca pelaksanaan Rapat Pleno beberapa waktu lalu. Rapat berlangsung khidmat, tertib, dan penuh kehati-hatian, dengan mengedepankan prinsip musyawarah, kebijaksanaan, dan etika jam’iyah sebagaimana tradisi Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyah. Seluruh pandangan, pertimbangan, serta masukan dari jajaran Syuriyah dan Tanfidziyah didengarkan secara seksama demi menjaga keutuhan, marwah, dan kesinambungan khidmat Jam’iyyah Nahdlatul Ulama. Setelah melalui pembahasan yang mendalam dan komprehensif, rapat menetapkan keputusan sebagai berikut: ⸻ HASIL RAPAT HARIAN...

Meneguhkan Peran MUI Jakarta Sebagai Penjaga Moral Umat Lewat Rapat Paripurna

SUARAKAUMBETAWI | Selasa, 9 Desember 2025 – MUI Jakarta Rapat Paripurna Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi DKI Jakarta dibuka pada Selasa pagi, tanggal 9-10 Desember 2025 di Putri Duyung Cottage, Ancol Jakarta Utara. Dengan Tema Meneguhkan Peran MUI DKI Jakarta Sebagai Pelayan Umat dan Mitra Pemerintah yang Modern, Akuntabel dan Progresif.  Dihadiri Ketua Dewan Pertimbangan MUI Provinsi DKI Jakarta, KH. Maulana Kamal Yusuf, KH. Mahfudz Asirun, Ketua Umum dan Sekretaris Umum MUI DKI Jakarta, KH. Muhammad Faiz dan KH. Auzai Mahfuzd beserta para Ketua dan Sekretaris Bidang, Ketua MUI Terpilih Tingkat Kota dan Kabupaten, Ketua Ormas Islam tingkat provinsi DKI Jakarta dan  Perwakilan Pemerintah dan Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi DKI Jakarta. Ketua Umum MUI DKI Jakarta, KH. Muhammad Faiz dalam sambutannya mengatakan Jakarta terus berubah dengan cepat. Kota ini tumbuh menjadi pusat global, berbagai budaya, ilmu pengetahuan, teknologi dan arus besar pemikir...

Gelar FGD, MUI Jakarta Rumuskan Pencegahan Tawuran Remaja Berbasis Nilai Keagamaan

SUARAKAUMBETAWI | Jakarta, 26 November 2025 — Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi DKI Jakarta bersama Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DKI Jakarta menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) bertema “Peran MUI DKI Jakarta dalam Merumuskan Rekomendasi Kebijakan Pencegahan Tawuran Remaja Berbasis Nilai-Nilai Keagamaan.” Kegiatan berlangsung di Gedung G Lantai 5, Balai Kota Jakarta, dengan kehadiran peserta terbatas yang mewakili unsur pemerintahan, akademisi, dan organisasi masyarakat. FGD ini merupakan tahap kedua dari rangkaian upaya yang telah dirancang MUI DKI Jakarta, setelah pelaksanaan Workshop pencegahan tawuran remaja dua bulan sebelumnya. Tahap berikutnya adalah penyusunan pedoman dan modul pembinaan remaja berbasis nilai agama untuk wilayah DKI Jakarta. Dalam sambutan pembukaan, Ketua Umum MUI DKI Jakarta menyampaikan bahwa tawuran remaja masih menjadi persoalan sosial yang serius di Jakarta. Berdasarkan data BPS DKI Jakarta dan Kesbangpol, wila...

KH Lutfi Hakim: Jakarta Kota Global Berbudaya Bukan Sekadar Gagasan

SUARAKAUMBETAWI | Jakarta – Menjelang satu tahun kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno, Ketua Umum Forum Betawi Rempug (FBR) KH Lutfi Hakim buka-bukaan mengenai arah baru pembangunan Jakarta sebagai kota global berbudaya. Ia menegaskan, langkah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Pramono–Rano bukan sekadar pencitraan, melainkan strategi reflektif dan visioner dalam menjawab tantangan besar setelah Jakarta tidak lagi menyandang status ibu kota negara. “Jakarta boleh modern, tapi tidak boleh tercerabut dari akar budayanya,” ujar KH Lutfi Hakim dalam keterangan resmi di Jakarta, Jum’at (15/11/2025). Menurutnya, gagasan Jakarta Kota Global Berbudaya merupakan pesan penting agar pembangunan kota tidak kehilangan rohnya. Tema tersebut, yang pertama kali dicanangkan pada HUT ke-498 Kota Jakarta, menjadi tonggak arah moral pembangunan menjelang lima abad usia kota.  “Momentum itu bukan sekadar seremonial, tapi penegasan...

LAM Betawi Bersama Para Raja, Sultan dan Masyarakat Adat Lainnya Gelar Deklarasi Kebangsaan untuk Indonesia Emas

SUARAKAUMBETAWI | MALUKU UTARA - Di tengah semarak Hari Sumpah Pemuda, KH Lutfi Hakim mewakili Lembaga Adat Masyarakat (LAM) Betawi yang menjadi bagian dari Forum Keberagaman Nusantara (FKN) menggelorakan semangat persatuan melalui Deklarasi Kebangsaan di Kedaton Kesultanan Ternate , Maluku Utara. Acara bersejarah ini bukan sekadar seremoni melainkan ikrar teguh menolak perpecahan, memupuk toleransi, dan menjadikan keberagaman sebagai pilar menuju Indonesia Emas 2045. Deklarasi ini dipimpin Wakil Presiden ke-13 RI sekaligus Ketua Dewan Pembina FKN KH Ma’ruf Amin didampingi Hj Wury Estu Handayani.  Hadir pula Sultan Ternate, Sultan Hidayatullah Mudaffar Syah, Ketua Umum FKN Tuanku Alamsyah Arif Ramansyah Marbun, perwakilan Gubernur Maluku Utara Sri Hariyanti Hatari, Forkopimda Maluku Utara, serta para Sultan, Raja, tokoh adat, agama, masyarakat, dan pemuda dari seluruh Nusantara.  Kehadiran mereka mencerminkan kebulatan tekad untuk menjaga keutuhan bangsa. “Dari Te...