SUARAKAUMBETAWI | JAKARTA, - Ketua Umum Forum Betawi Rempug (FBR) KH. Lutfi Hakim mengapresiasi kebijakan Gubernur DKI Jakarta yang melarang penggunaan ondel-ondel sebagai sarana mengamen.
Ia menilai langkah tersebut penting untuk menjaga marwah budaya Betawi dari reduksi nilai yang hanya berorientasi pada ekonomi recehan semata.
"Saya sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan Gubernur," ujar Lutfi kepada wartawan, Rabu, 4 Juni 2025.
Menurutnya, ondel-ondel adalah ikon budaya Betawi yang sudah diatur dalam Pergub Nomor 11 Tahun 2017. Oleh karena itu menjadikan ondel-ondel sebagai alat untuk mengamen merupakan bentuk degradasi terhadap simbol budaya Betawi.
“Ondel-ondel itu bukan properti hiburan jalanan. Ini warisan budaya, bukan komoditas recehan,” tambahnya.
Kyai Lutfi Hakim, yang juga Wakil Ketua PWNU Jakarta, menilai fenomena ondel-ondel jalanan bukan sekadar permasalahan budaya, tetapi juga menyentuh isu perlindungan anak. Ia menegaskan bahwa banyak pengamen ondel-ondel melibatkan anak-anak di bawah umur.
“Ini bukan hanya degradasi budaya, tapi eksploitasi anak. Sebuah tindakan kriminal yang harus jadi perhatian bersama,” katanya.
Untuk mencegah praktik serupa terulang, Kyai Lutfi mendorong Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menginventarisasi para pelaku pengamen ondel-ondel.
“Mereka perlu dibina, bukan hanya disosialisasikan. Tanpa pembinaan, larangan ini tidak akan efektif,” kata dia.
Ia juga menyoroti adanya pihak-pihak yang disebut sebagai “bos” yang mengorganisir dan mengkapitalisasi anak-anak sebagai pengamen ondel-ondel. Lutfi mendesak Pemprov untuk turut mendata dan memberikan pendekatan persuasif terhadap mereka.
“Beri mereka pemahaman, sekaligus dorongan untuk transformasi ekonomi kreatif. Jangan hanya melarang, tapi beri solusi,” pungkasnya.***
Salah satu Icon Betawi yg sedang ramai diperdebatkan adalah Ondel2 Pengamen. Keberpihakan pemda DK Jakarta yg memiliki dana besar dan cukup untuk melalukan pembinaan adalah solusi menghilangkan icon ondel2 untuk mencari nafkah. Berbagai festival akan memberikan sedikit dari sekian banyak solusi untuk menghilangkan hal ini dan juga menumbuhkembangkan secara profesional sanggar2 betawi yg didalamnya pembinaan ondel2 secara benar aesuai dengan marwahnya.
BalasHapus