Langsung ke konten utama

Bang Doel Berziarah Kemakam Pendiri FBR

SUARAKAUMBETAWI | Jakarta, - Imam Besar Forum Betawi Rempug (FBR) KH. Lutfi Hakim, MA. Bersama Koordinator Wilayah (Korwil) Jakarta Timur yang di ketuai H.Abdul Manan Yusuf SE, Gelar Tawaqufan di Makam pendiri FBR KH.Fadholi El Muhir pada Minggu (03/11/2024) yang d di hadiri Cawagub No 03 Rano Karno (Doel Anak Sekolahan).

Acara Tawaqufan yang di gelar pukul 08.00 Wib di hadiri ribuan anggota FBR yang dengan antusias datang ke Markas FBR di Jln Pedaengan No 10 Cakung Jakarta Timur.

Tahlil tahmid serta doa menggemana saat setelah pembukaan acara Tawaqufan di Markas Besar FBR mendoakan Arwah leluhur dan Alm KH.Fadholi El Muhir dan penyematan baju kebesaran FBR Jakarta Timur oleh H.Manan Yusuf kepada Cawagub DKJ Jakarta Rano Karno.

Pada Kesempatan ini Korwil FBR Jakarta Timur H.Manan Yusuf berpesan kepada seluruh anggotanya yang hadir baik Ketua gardu pengawas dan garda timur untuk mendukung penuh pencalonan Cagub Pramono-Rano yang merupakan pilihan warga Jakarta terutama FBR yang pantang berkhianat.

Motto FBR Jakarta Timur “Kita Besar Besar Karena Kerempugan Kita Kuat Karena Kebersamaan “.

“Bang Doel ini telah memakai atribut ke besaran FBR, berarti beliau menjadi keluarga besar kita hukum nya wajib bagi semua anggota untuk mencoblos Pramono-Rano No 3 di Pilgub DKJ Jakarta 27 November 2024 nanti.” Kata H Manan.

Pada kesempatan yang sama Cawagub DKJ Rano menyampaikan pesan dan doanya di tanggal 27 November 2024 pasang Pramono-Rano bisa menang menjadi Gubernur DKJ.

“InsyaAllah di tanggal 27 kita berdoa menang anggal 21 nanti sudah masa tenang dan di tanggal 27 nanti InsyaAllah kita bisa menjaga Kampung kita sendiri,Ujar Rano.

Sementara Tokoh Betawi yang juga Imam Besar FBR KH.Lutfi Hakim di hadapan ribuan anggota yang hadir untuk selalu menjaga Kondusifitan dan ketertiban selama pelaksanaan Pilkada DKJ agar terciptanya suasana aman dan nyaman di Jakarta.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENYONGSONG 24 TAHUN FBR: DARI TUDUHAN NORAK DAN PENUH ANCAMAN, MENUJU PILAR BUDAYA BETAWI

SUARKAUMBETAWI | JAKARTA,- Salam rempug, dua puluh empat tahun sudah Forum Betawi Rempug (FBR) hadir di tengah masyarakat Jakarta dan sekitarnya. Sebuah perjalanan panjang bagi sebuah organisasi massa yang lahir dari semangat kebudayaan, identitas, dan solidaritas msayarakat Betawi. Meski tak luput dari kritik, kontroversi, bahkan upaya pembubaran, FBR tetap bertahan—terus tumbuh dan meluas hingga ke luar wilayah Jakarta, menyatukan masyarakat Betawi lintas batas dalam barisan kerempugan. Di saat banyak ormas dituding meniru gaya militer atau menampilkan wajah represif, FBR memilih jalur berbeda: jalur budaya dan kedaerahan. Gaya khas lokal Betawi dengan keluguan, kelugasan dan kesederhanaannya, yang sempat dicibir “norak” pada awal kemunculannya, justru menjadi ciri khas yang membedakan FBR dari organisasi lain. Gaya ini pula yang menjadikannya dekat dengan rakyat, bukan dengan kekuasaan. Tidak bisa dipungkiri, perjalanan FBR memang tidak selalu mulus. Ada masa ketika cit...

KH Lutfi Hakim Menyambut Baik Pembangunan Tugu Golok Cakung

SUARAKAUMBETAWI | Jakarta, - Golok Cakung berdasarkan SK Gubernur Nomor 91 Tahun 2022 telah ditetapkan sebagai Benda Cagar Budaya. Oleh karena itu, sebagai upaya untuk melestarikan dan mengenalkannya kepada masyarakat, Dinas Kebudayaan Propinsi DKI Jakarta pada Tahun Anggaran 2024 berencana membangun Tugu Golok Cakung yang berlokasi di Jalan Raya Hamengkubuwono IX (dahulu Jalan Raya Bekasi) RT 002/02 Kelurahan Cakung Barat Kecamatan Cakung Jakarta Timur. Lokasi tersebut merupakan hasil rapat pada hari Senin (19/8) di kantor Kecamatan Cakung yang dipimpin oleh Camat Cakung. Turut hadir dalam rapat itu, utusan dari Dinas Kebudayaan Propinsi DKI Jakarta, Sudin Kebudayaan Kotamadya Jakarta Timur, Ketua Umum Forum Betawi Rempug (FBR), Ketua Forkabi Jakarta Timur, Ketua Gardu FBR setempat dan beberapa tokoh Betawi kampung Cakung selaku pemilik, pecinta dan simpatisan golok Cakung. Menurut Kyai Lutfi Hakim, pemilihan lokasi tugu tersebut tidak bisa dilepaskan dari aspek sejarah,...

Premanisme Jalanan Dibasmi, Premanisme Berdasi Dibiarkan?

SUARAKAUMBETAWI | Jakarta, – Upaya aparat keamanan dalam menertibkan premanisme jalanan di berbagai sudut Jakarta mendapat apresiasi publik. Ketertiban memang bagian dari hak dasar warga negara. Pasar yang bersih dari pungli, terminal yang aman dari ancaman geng lokal, dan ruang publik yang bebas dari intimidasi adalah hal mendasar dalam kehidupan kota yang beradab. Namun, ketika aparat dengan sigap menangkap pelaku pungli di pasar, menyisir kawasan rawan, dan menertibkan lapak-lapak liar, muncul satu pertanyaan tajam dari benak masyarakat: mengapa negara terlihat begitu tegas kepada preman kecil di jalanan, namun begitu pelan—bahkan gamang—dalam menghadapi premanisme berdasi yang merampok uang negara secara sistemik? Pertanyaan ini bukan tanpa dasar. Di tengah publikasi besar-besaran mengenai razia preman jalanan, masyarakat justru melihat bayang-bayang lain yang tak kalah menyeramkan: korupsi berjamaah di balik proyek-proyek negara, kartel tambang, permainan anggaran sos...