Langsung ke konten utama

FBR Dukung Penuh Operasi Berantas Jaya 2025

SUARAKAUMBETAWI | Jakarta, – Forum Betawi Rempug (FBR) menyatakan dukungan penuhnya terhadap pelaksanaan Operasi Berantas Jaya 2025 yang digelar oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mulai 9 Mei hingga 23 Mei 2025.

Ketua Umum FBR, KH. Lutfi Hakim, menyebut pihaknya siap bersinergi dengan aparat keamanan guna menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif dan bebas dari praktik-praktik premanisme.

“Kami siap bersinergi dan bekerja sama dengan aparat keamanan guna menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif,” ujar KH. Lutfi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis, 8 Mei 2025.

Ia menegaskan bahwa premanisme merupakan ancaman bagi ketertiban umum dan dapat merusak citra masyarakat Betawi.

“Premanisme memang harus diberantas, siapa pun pelakunya, karena itu merusak citra masyarakat Betawi dan merugikan masyarakat,” katanya.

Menurut KH. Lutfi, program Jaga Kampung yang telah dijalankan FBR akan terus diperkuat di tingkat akar rumput sebagai bentuk dukungan terhadap upaya menjaga keamanan lingkungan.

Polri sebelumnya mengumumkan akan melaksanakan Operasi Berantas Jaya 2025 sebagai langkah strategis untuk menekan angka kejahatan jalanan yang kerap meresahkan masyarakat, mengganggu stabilitas keamanan nasional, serta merusak iklim investasi.

Fokus utama operasi ini mencakup penindakan terhadap berbagai bentuk kejahatan jalanan, seperti pencurian dengan kekerasan (curas), pencurian kendaraan bermotor (curanmor), perampokan, aksi debt collector ilegal, dan premanisme—baik yang dilakukan secara individu maupun yang berkedok organisasi masyarakat atau karang taruna.

Polri akan mengerahkan personel gabungan dari satuan Reserse Kriminal, Sabhara, dan Intelijen, serta mendapat dukungan dari TNI dan aparat pemerintah daerah. Operasi akan dilakukan melalui patroli rutin, razia di titik-titik rawan, dan penegakan hukum secara tegas terhadap para pelaku.

KH. Lutfi mengimbau seluruh anggota FBR untuk menjaga ketertiban, menjauhi tindakan melawan hukum, menghindari provokasi dan cerdas dalam bermedia sosial (medsos) serta aktif menjadi bagian dari solusi di dalam menciptakan lingkungan yang aman dan tertib hingga ke tingkat rukun tetangga.

Komentar

  1. FBR menjaga kampungnya dari tindakan premanisme dan anarkis di kampungnya sendiri

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENYONGSONG 24 TAHUN FBR: DARI TUDUHAN NORAK DAN PENUH ANCAMAN, MENUJU PILAR BUDAYA BETAWI

SUARKAUMBETAWI | JAKARTA,- Salam rempug, dua puluh empat tahun sudah Forum Betawi Rempug (FBR) hadir di tengah masyarakat Jakarta dan sekitarnya. Sebuah perjalanan panjang bagi sebuah organisasi massa yang lahir dari semangat kebudayaan, identitas, dan solidaritas msayarakat Betawi. Meski tak luput dari kritik, kontroversi, bahkan upaya pembubaran, FBR tetap bertahan—terus tumbuh dan meluas hingga ke luar wilayah Jakarta, menyatukan masyarakat Betawi lintas batas dalam barisan kerempugan. Di saat banyak ormas dituding meniru gaya militer atau menampilkan wajah represif, FBR memilih jalur berbeda: jalur budaya dan kedaerahan. Gaya khas lokal Betawi dengan keluguan, kelugasan dan kesederhanaannya, yang sempat dicibir “norak” pada awal kemunculannya, justru menjadi ciri khas yang membedakan FBR dari organisasi lain. Gaya ini pula yang menjadikannya dekat dengan rakyat, bukan dengan kekuasaan. Tidak bisa dipungkiri, perjalanan FBR memang tidak selalu mulus. Ada masa ketika cit...

KH Lutfi Hakim Menyambut Baik Pembangunan Tugu Golok Cakung

SUARAKAUMBETAWI | Jakarta, - Golok Cakung berdasarkan SK Gubernur Nomor 91 Tahun 2022 telah ditetapkan sebagai Benda Cagar Budaya. Oleh karena itu, sebagai upaya untuk melestarikan dan mengenalkannya kepada masyarakat, Dinas Kebudayaan Propinsi DKI Jakarta pada Tahun Anggaran 2024 berencana membangun Tugu Golok Cakung yang berlokasi di Jalan Raya Hamengkubuwono IX (dahulu Jalan Raya Bekasi) RT 002/02 Kelurahan Cakung Barat Kecamatan Cakung Jakarta Timur. Lokasi tersebut merupakan hasil rapat pada hari Senin (19/8) di kantor Kecamatan Cakung yang dipimpin oleh Camat Cakung. Turut hadir dalam rapat itu, utusan dari Dinas Kebudayaan Propinsi DKI Jakarta, Sudin Kebudayaan Kotamadya Jakarta Timur, Ketua Umum Forum Betawi Rempug (FBR), Ketua Forkabi Jakarta Timur, Ketua Gardu FBR setempat dan beberapa tokoh Betawi kampung Cakung selaku pemilik, pecinta dan simpatisan golok Cakung. Menurut Kyai Lutfi Hakim, pemilihan lokasi tugu tersebut tidak bisa dilepaskan dari aspek sejarah,...

Imam Besar FBR: Terjemahan Al-Qur’an Bahasa Betawi Bentuk Pengakuan Eksistensi Bahasa Betawi

SUARAKAUMBETAWI | Jakarta,- Puslitbang Lektur Khazanah Keagamaan dan Manajemen Organisasi (LKKMO) Kementerian Agama RI berkolaborasi dengan Pusat Studi Betawi (PSB) UIN Jakarta untuk menerjemahkan Al-Qur’an ke dalam Bahasa Betawi. Kick offnya dilaksanakan pada bulan Ramadhan 1445 H yang lalu, dan dilanjutkan dengan Fullboard Meeting Pembahasan Hasil Terjemahan tersebut sejak Rabu-Jumat (10-12/7). Imam Besar Forum Betawi Rempug, KH Lutfi Hakim, sebagai salah satu peserta yang terlibat di dalamnya memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas upaya tersebut. Menurutnya, hal ini merupakan bentuk pengakuan terhadap eksistensi bahasa Betawi sebagai bahasa penutur keempat terbesar yang digunakan oleh masyarakat Indonesia. Lebih jauh, Kyai Lutfi Hakim, yang juga Ketua Bidang Seni dan Budaya MUI Jakarta ini mengatakan bahwa Penerjemahan ini sejalan dengan aspirasi masyarakat Betawi di dalam melestarikan bahasa Betawi. “Ini merupakan kerja ibadah, yang denganny...