Langsung ke konten utama

Pokja PWI Jakarta Barat Gelar Audiensi dengan RSUD Cengkareng

SUARAKAUMBETAWI | Jakarta-, Senin (24/2/2025) – Pokja PWI Jakarta Barat menggelar audiensi dengan pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cengkareng untuk mempererat komunikasi dan membahas peningkatan layanan kesehatan bagi masyarakat Jakarta Barat. Pertemuan tersebut bertujuan untuk menjalin kerjasama yang lebih baik dalam menyampaikan informasi dan publikasi terkait layanan rumah sakit.

Audiensi ini dihadiri oleh perwakilan Pokja PWI Jakarta Barat yang dipimpin oleh Bambang GS, Sekretaris Jenderal PWI Jakarta Barat, bersama sejumlah pengurus lainnya. Mereka disambut oleh Kepala Bagian Umum, Pemasaran, dan SDM RSUD Cengkareng, drg. Warisan Pandapotan MARS, serta Humas RSUD Cengkareng, Aris Pribadi, SE dan R. Alwanto.

Dalam pertemuan tersebut, drg. Warisan Pandapotan MARS menyampaikan bahwa RSUD Cengkareng telah menyediakan berbagai fasilitas dan layanan kesehatan yang terus dikembangkan demi memenuhi kebutuhan masyarakat. “Fasilitas dan layanan di RSUD Cengkareng saat ini sudah cukup memadai. Namun, kami akan terus melakukan peningkatan dan menambah layanan baru sesuai kebutuhan masyarakat,” ujar drg. Warisan.

Selain itu, drg. Pandapotan juga menegaskan bahwa pihak RSUD Cengkareng berkomitmen untuk menghadirkan layanan unggulan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Meski demikian, ia menyebutkan adanya tantangan dalam hal ketersediaan sumber daya manusia, terutama di unit perawatan intensif (critical care unit). “Kami masih menghadapi kendala terkait sumber daya manusia di beberapa layanan, seperti critical care unit. Namun, kami optimis dapat mengatasinya dengan perencanaan yang matang,” ungkapnya.

Sementara itu, Wasekjen Pokja PWI Jakarta Barat, Bambang GS, memberikan apresiasi atas komitmen RSUD Cengkareng dalam meningkatkan pelayanan kesehatan. Bambang berharap kerjasama antara Pokja PWI dan RSUD Cengkareng dapat semakin erat, terutama dalam hal publikasi kegiatan dan layanan rumah sakit. “Kami berharap fasilitas dan layanan RSUD Cengkareng terus ditingkatkan sehingga masyarakat dapat memperoleh layanan kesehatan yang cepat dan berkualitas. Pokja PWI siap mendukung melalui publikasi dan informasi kepada masyarakat,” ujar Bambang GS.

Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam mempererat hubungan antara media dan rumah sakit, serta untuk memastikan bahwa informasi tentang layanan kesehatan yang ada dapat diterima dengan baik oleh masyarakat Jakarta Barat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENYONGSONG 24 TAHUN FBR: DARI TUDUHAN NORAK DAN PENUH ANCAMAN, MENUJU PILAR BUDAYA BETAWI

SUARKAUMBETAWI | JAKARTA,- Salam rempug, dua puluh empat tahun sudah Forum Betawi Rempug (FBR) hadir di tengah masyarakat Jakarta dan sekitarnya. Sebuah perjalanan panjang bagi sebuah organisasi massa yang lahir dari semangat kebudayaan, identitas, dan solidaritas msayarakat Betawi. Meski tak luput dari kritik, kontroversi, bahkan upaya pembubaran, FBR tetap bertahan—terus tumbuh dan meluas hingga ke luar wilayah Jakarta, menyatukan masyarakat Betawi lintas batas dalam barisan kerempugan. Di saat banyak ormas dituding meniru gaya militer atau menampilkan wajah represif, FBR memilih jalur berbeda: jalur budaya dan kedaerahan. Gaya khas lokal Betawi dengan keluguan, kelugasan dan kesederhanaannya, yang sempat dicibir “norak” pada awal kemunculannya, justru menjadi ciri khas yang membedakan FBR dari organisasi lain. Gaya ini pula yang menjadikannya dekat dengan rakyat, bukan dengan kekuasaan. Tidak bisa dipungkiri, perjalanan FBR memang tidak selalu mulus. Ada masa ketika cit...

Premanisme Jalanan Dibasmi, Premanisme Berdasi Dibiarkan?

SUARAKAUMBETAWI | Jakarta, – Upaya aparat keamanan dalam menertibkan premanisme jalanan di berbagai sudut Jakarta mendapat apresiasi publik. Ketertiban memang bagian dari hak dasar warga negara. Pasar yang bersih dari pungli, terminal yang aman dari ancaman geng lokal, dan ruang publik yang bebas dari intimidasi adalah hal mendasar dalam kehidupan kota yang beradab. Namun, ketika aparat dengan sigap menangkap pelaku pungli di pasar, menyisir kawasan rawan, dan menertibkan lapak-lapak liar, muncul satu pertanyaan tajam dari benak masyarakat: mengapa negara terlihat begitu tegas kepada preman kecil di jalanan, namun begitu pelan—bahkan gamang—dalam menghadapi premanisme berdasi yang merampok uang negara secara sistemik? Pertanyaan ini bukan tanpa dasar. Di tengah publikasi besar-besaran mengenai razia preman jalanan, masyarakat justru melihat bayang-bayang lain yang tak kalah menyeramkan: korupsi berjamaah di balik proyek-proyek negara, kartel tambang, permainan anggaran sos...

KH Lutfi Hakim Menyambut Baik Pembangunan Tugu Golok Cakung

SUARAKAUMBETAWI | Jakarta, - Golok Cakung berdasarkan SK Gubernur Nomor 91 Tahun 2022 telah ditetapkan sebagai Benda Cagar Budaya. Oleh karena itu, sebagai upaya untuk melestarikan dan mengenalkannya kepada masyarakat, Dinas Kebudayaan Propinsi DKI Jakarta pada Tahun Anggaran 2024 berencana membangun Tugu Golok Cakung yang berlokasi di Jalan Raya Hamengkubuwono IX (dahulu Jalan Raya Bekasi) RT 002/02 Kelurahan Cakung Barat Kecamatan Cakung Jakarta Timur. Lokasi tersebut merupakan hasil rapat pada hari Senin (19/8) di kantor Kecamatan Cakung yang dipimpin oleh Camat Cakung. Turut hadir dalam rapat itu, utusan dari Dinas Kebudayaan Propinsi DKI Jakarta, Sudin Kebudayaan Kotamadya Jakarta Timur, Ketua Umum Forum Betawi Rempug (FBR), Ketua Forkabi Jakarta Timur, Ketua Gardu FBR setempat dan beberapa tokoh Betawi kampung Cakung selaku pemilik, pecinta dan simpatisan golok Cakung. Menurut Kyai Lutfi Hakim, pemilihan lokasi tugu tersebut tidak bisa dilepaskan dari aspek sejarah,...