Langsung ke konten utama

Tekan..!! Angka Stunting, Komisi IX DPR RI Sosialisasi Bersama BKKBN di Jakarta Barat

Suarakaumbetawi.com Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI. Dian Istoqomah menggelar kegiatan sosialisasi dan KIE  Bangga  Kencana,  bersama rekan mitra kerjanya BKKN [ Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana]  di Gedung Pertemuan Grogol Petamburan [ Gropet] Jakarta barat
Minggu  pagi  3/9/2023 .

Kegiatan dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia raya diikuti oleh para  peserta sosialisasi.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Anggota Komisi IX DPR RI  Dian Istiqomah S.kep,  Direktur Perencanaan Pengendalian Penduduk BKKN Pusat DR Munawar Asikin, S.SI, M,S.E. Ketua Sub kelompok kesertaan KB dan Kespro DPPAPP Provinsi DKI. Nurdini Wahyuningsih SKM, Kasudin DPPAPP Kota Adminitrasi Jakarta Barat Provinsi DKI. Dra. Aswarni M.Si

Dalam keterangannya Anggota Komisi IX DPR RI Dian Istiqomah S.Kep mengatakan. "  Dari angka  Stunting yang berkisaran 21% tentunya diperlukan upaya  penurunan dan penekanan percepatan angka Stunting demi terciptanya Indonesia Emas ditahun 2045 ucap Dian.

" Tentunya untuk menuju Indonesia maju, diperlukan peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Oleh sebab itu, Peraih Nobel Perdamaian Dunia di Qatar tersebut menambahkan  '

" Pentingnya perbaikan sumber daya manusia,karena  sangat berkaitan dengan faktor pemenuan gizi kepada masyarakat ucapnya.

Lebih lanjut Dian berharap,
Semoga ditahun ini lanjut sampai dua puluh dua tahun  mendatang, menjadi Indonesia emas, terutama Indonesia harus bebas dari stunting. tentunya, masih kata Dian, Nanti di Indonesia emas, generasi kita adalah,generasi penerus bangsa yang paling bagus didekade yang ke seratus tahun.harapnya

Sebelum menutup kegiatan Ia berpantun sejenak 

" Ayu Tingting rambutnya Kriting, cegah stunting itu penting.....Ayu Tingting rambutnya lurus,,cegah stunting itu harus ".

kegiatan diakhiri  dengan  sesi foto bersama.(Red) 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENYONGSONG 24 TAHUN FBR: DARI TUDUHAN NORAK DAN PENUH ANCAMAN, MENUJU PILAR BUDAYA BETAWI

SUARKAUMBETAWI | JAKARTA,- Salam rempug, dua puluh empat tahun sudah Forum Betawi Rempug (FBR) hadir di tengah masyarakat Jakarta dan sekitarnya. Sebuah perjalanan panjang bagi sebuah organisasi massa yang lahir dari semangat kebudayaan, identitas, dan solidaritas msayarakat Betawi. Meski tak luput dari kritik, kontroversi, bahkan upaya pembubaran, FBR tetap bertahan—terus tumbuh dan meluas hingga ke luar wilayah Jakarta, menyatukan masyarakat Betawi lintas batas dalam barisan kerempugan. Di saat banyak ormas dituding meniru gaya militer atau menampilkan wajah represif, FBR memilih jalur berbeda: jalur budaya dan kedaerahan. Gaya khas lokal Betawi dengan keluguan, kelugasan dan kesederhanaannya, yang sempat dicibir “norak” pada awal kemunculannya, justru menjadi ciri khas yang membedakan FBR dari organisasi lain. Gaya ini pula yang menjadikannya dekat dengan rakyat, bukan dengan kekuasaan. Tidak bisa dipungkiri, perjalanan FBR memang tidak selalu mulus. Ada masa ketika cit...

Premanisme Jalanan Dibasmi, Premanisme Berdasi Dibiarkan?

SUARAKAUMBETAWI | Jakarta, – Upaya aparat keamanan dalam menertibkan premanisme jalanan di berbagai sudut Jakarta mendapat apresiasi publik. Ketertiban memang bagian dari hak dasar warga negara. Pasar yang bersih dari pungli, terminal yang aman dari ancaman geng lokal, dan ruang publik yang bebas dari intimidasi adalah hal mendasar dalam kehidupan kota yang beradab. Namun, ketika aparat dengan sigap menangkap pelaku pungli di pasar, menyisir kawasan rawan, dan menertibkan lapak-lapak liar, muncul satu pertanyaan tajam dari benak masyarakat: mengapa negara terlihat begitu tegas kepada preman kecil di jalanan, namun begitu pelan—bahkan gamang—dalam menghadapi premanisme berdasi yang merampok uang negara secara sistemik? Pertanyaan ini bukan tanpa dasar. Di tengah publikasi besar-besaran mengenai razia preman jalanan, masyarakat justru melihat bayang-bayang lain yang tak kalah menyeramkan: korupsi berjamaah di balik proyek-proyek negara, kartel tambang, permainan anggaran sos...

Komisioner BAZNAS (BAZIS) DKI Difasilitasi Mobil Mewah Pakai Dana Umat

SUARAKAUMBETAWI | Jakarta, - Imam Besar Forum Betawi Rempug (FBR) Kyai Lutfi Hakim turut angkat bicara terkait komisioner BAZNAS (BAZIS) DKI Jakarta diguyur Innova Zenix. “Seharusnya, dana atau cuan pembelian 5 unit Innova Zenix itu dikembalikan ke umat. Karena itu bersumber dari dana umat Islam,” ujar Kyai Lutfi Hakim yang merupakan Imam Besar FBR ini, Kamis (17/7/2025). Dijelaskannya, tidak ada aturan ataupun hak bagi para Komisioner BAZNAS (BAZIS) DKI Jakarta untuk mempergunakan dana umat untuk mendapatkan fasiltas wah, apalagi kepentingan pribadi. “Mestinya dibelikan untuk yang bermanfaat bagi umat, misalnya membeli ambulance, membiayai fasilitas kesehatan atau pendidikan dan lain - lain, tidak untuk fasilitas komisioner,” tegasnya. Dikabarkan, lima komisioner BAZNAS (BAZIS) DKI Jakarta sedang dilanda isu tidak sedap, yakni dugaan skandal gratifikasi berupa lima unit Toyota Innova Zenix. Hal ini pun menjadi perbincangan hangat publik, tokoh, aktivis dan penggiat Ibu Ko...