Langsung ke konten utama

Warga Jalan Family Kembangan Selatan Apresiasi Pengaspalan Jalan yang di Dukung Pihak DPRD DKI Jakarta

SUARAKAUMBETAWI | JAKARTA,- Warga Jalan Family RT.07 RW.01 Kembangan  Selatan Jakarta Barat mengucapkan rasa terimakasih kepada Wakil Ketua DPRD  Imah Mahdiah yang telah menindaklanjuti  usulan warga  yang melalui jajaran Suku Dinas Bina Marga Jakarta Barat mewujudkan  pengaspalan jalan di lingkungan mereka.

Apresiasi warga diwujudkan dengan membentangkan spanduk terima kasih , Ketua RT.07 RW.01 Kembangan Selatan Deby Sudendy mengatakan, warga sangat senang karena jalan berlubang di lingkungannya sudah diaspal hotmix oleh pihak Suku Bina Marga Jakarta Barat hingga menjadikan lingkungan sekitar semakin   terlihat bersih,rapih, aman dan nyaman," Sahut Deby, Jumat (02/05).

Menurutnya panjang jalan yang sudah diaspal sudah hampir selesai dengan lebar rata-rata 2,7 meter atau panjang area pengaspalan seluruhnya sekitar 1.000m2.

Program pengaspalan tersebut tidak luput dari pengawalan pihak DPRD DKI Jakarta yang disampaikan warga setiap reses. program pengaspalan tiap kecamatan memang harus terus ditingkatkan oleh pemerintah. Sebab masih ada di beberapa wilayah jakarta belum teraspal', Ucap Wakil ketua DPRD DKI Ima Mahdiah dari fraksi PDIP (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan) 

Salah satu warga bernama Hajah Muryati (62 thn) mengatakan ,"sangat senang dengan pengaspalan ini selain lingkungan menjadi lebih baik dan nyaman  buat anak- anak bermain,serta terimakasih atas kerja keras pa RT dan dukungan bu Ima Mahdiah sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari fraksi PDIP, ' Sahutnya

Haji Arkani (58 thn) tokoh masyarakat di RT.07 RW. 01 pun mengucapkan rasa terimakasih sebesar-besarnya atas perhatian ibu Ima Mahdiah selaku Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta untuk pengaspalan jalan ini, karena sangat membantu aktifitas warga disini dan mudah-mudahan kedepannya ibu Dewan selalu mendukung kemajuan masyarakat," Ucapnya. 

Ima menambahkan kedepannya program pengaspalan bisa terus dilanjutkan selain akses jalan warga semakin baik dan mudah, hal ini juga bisa untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat sekitar. 'Kalau jalan bagus dan transportasi lancar, roda perekonomian tentu berkembang", tutupnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENYONGSONG 24 TAHUN FBR: DARI TUDUHAN NORAK DAN PENUH ANCAMAN, MENUJU PILAR BUDAYA BETAWI

SUARKAUMBETAWI | JAKARTA,- Salam rempug, dua puluh empat tahun sudah Forum Betawi Rempug (FBR) hadir di tengah masyarakat Jakarta dan sekitarnya. Sebuah perjalanan panjang bagi sebuah organisasi massa yang lahir dari semangat kebudayaan, identitas, dan solidaritas msayarakat Betawi. Meski tak luput dari kritik, kontroversi, bahkan upaya pembubaran, FBR tetap bertahan—terus tumbuh dan meluas hingga ke luar wilayah Jakarta, menyatukan masyarakat Betawi lintas batas dalam barisan kerempugan. Di saat banyak ormas dituding meniru gaya militer atau menampilkan wajah represif, FBR memilih jalur berbeda: jalur budaya dan kedaerahan. Gaya khas lokal Betawi dengan keluguan, kelugasan dan kesederhanaannya, yang sempat dicibir “norak” pada awal kemunculannya, justru menjadi ciri khas yang membedakan FBR dari organisasi lain. Gaya ini pula yang menjadikannya dekat dengan rakyat, bukan dengan kekuasaan. Tidak bisa dipungkiri, perjalanan FBR memang tidak selalu mulus. Ada masa ketika cit...

KH Lutfi Hakim Menyambut Baik Pembangunan Tugu Golok Cakung

SUARAKAUMBETAWI | Jakarta, - Golok Cakung berdasarkan SK Gubernur Nomor 91 Tahun 2022 telah ditetapkan sebagai Benda Cagar Budaya. Oleh karena itu, sebagai upaya untuk melestarikan dan mengenalkannya kepada masyarakat, Dinas Kebudayaan Propinsi DKI Jakarta pada Tahun Anggaran 2024 berencana membangun Tugu Golok Cakung yang berlokasi di Jalan Raya Hamengkubuwono IX (dahulu Jalan Raya Bekasi) RT 002/02 Kelurahan Cakung Barat Kecamatan Cakung Jakarta Timur. Lokasi tersebut merupakan hasil rapat pada hari Senin (19/8) di kantor Kecamatan Cakung yang dipimpin oleh Camat Cakung. Turut hadir dalam rapat itu, utusan dari Dinas Kebudayaan Propinsi DKI Jakarta, Sudin Kebudayaan Kotamadya Jakarta Timur, Ketua Umum Forum Betawi Rempug (FBR), Ketua Forkabi Jakarta Timur, Ketua Gardu FBR setempat dan beberapa tokoh Betawi kampung Cakung selaku pemilik, pecinta dan simpatisan golok Cakung. Menurut Kyai Lutfi Hakim, pemilihan lokasi tugu tersebut tidak bisa dilepaskan dari aspek sejarah,...

Premanisme Jalanan Dibasmi, Premanisme Berdasi Dibiarkan?

SUARAKAUMBETAWI | Jakarta, – Upaya aparat keamanan dalam menertibkan premanisme jalanan di berbagai sudut Jakarta mendapat apresiasi publik. Ketertiban memang bagian dari hak dasar warga negara. Pasar yang bersih dari pungli, terminal yang aman dari ancaman geng lokal, dan ruang publik yang bebas dari intimidasi adalah hal mendasar dalam kehidupan kota yang beradab. Namun, ketika aparat dengan sigap menangkap pelaku pungli di pasar, menyisir kawasan rawan, dan menertibkan lapak-lapak liar, muncul satu pertanyaan tajam dari benak masyarakat: mengapa negara terlihat begitu tegas kepada preman kecil di jalanan, namun begitu pelan—bahkan gamang—dalam menghadapi premanisme berdasi yang merampok uang negara secara sistemik? Pertanyaan ini bukan tanpa dasar. Di tengah publikasi besar-besaran mengenai razia preman jalanan, masyarakat justru melihat bayang-bayang lain yang tak kalah menyeramkan: korupsi berjamaah di balik proyek-proyek negara, kartel tambang, permainan anggaran sos...