Langsung ke konten utama

Pilar Saga Ichsan Hadir dalam Acara Hari Veteran Nasional Ke 74 Tahun Yang diselenggarakan PPM & LVRI Tangsel




Suarakaumbetawi.com Tangerang Selatan - Hari Veteran Nasional diperingati dan dirayakan setiap tahun pada 10 Agustus dan peringatan Hari Veteran Nasional telah dilakukan sejak 2015 hingga kini untuk mengenang jasa Veteran Nasional dalam memperjuangkan Kemerdekaan.Penetapan Hari Veteran Nasional 10 Agustus melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 30 Tahun 2014.

Dan pada hari Rabu pagi ini, tanggal 10 Agustus 2023 bertempat di Kantor Sekretariat Dewan Pimpinan Cabang Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) yang beralamat di Jl. H. Usman No. 1, Ciputat - Kota Tangerang Selatan telah berlangsung acara peringatan Hari Veteran Nasional Ke 74 Tahun yang diinisasi dan diselenggarakan oleh Pemuda Panca Marga (PPM) dan LVRI Kota Tangerang Selatan. 

Acara dimulai pada jam. 08.00 wib yang dibuka dengan doa dan menyanyikan lagu Kebangsaan -  Indonesia Raya dilanjut dengan sambutan - sambutan dari Achmad Maulana selaku - Ketua Panitia Acara , Didi Gamu Wakil Ketua LVRI Tangsel, Mayor Arm Sigit Arbianto - Danramil Pondok Aren yang mewakili Dandim 0506 Tangerang, Richan Oktafiato - Ketua PPM Kota Tangerang Selatan dan Wakil Walikota Tangerang Selatan - Pilar Saga Ichsan.

Pilar Saga Ichsan dalam sambutannya menyampaikan bahwa acara peringatan hari Veteran Nasional merupakan Momentum untuk refleksi diri kita buat lihat bagaimana perjuangan para veteran ini harus dimaknai secara serius. Tidak mungkin kita bisa merasakan kehidupan yang layak ini. Ini semua buah perjuangan para veteran. Kita semua terutama generasi muda harus lanjutkan dan teruskan perjuangan ini. Tak hanya itu, Ia juga meminta masyarakat dapat memaknai dan menghargai perjuangan ini dengan menjadi generasi masa depan yang hebat. Selain itu, Ia juga menyampaikan bahwa hakekat manusia adalah melayani sesama bagaimana kita berjuang dalam membangun bangsa dan negara kita.

“Anda adalah penerus dan pejuang. Jadilah generasi masa depan yang hebat. Tugas melayani adalah tugas kita semua apapun profesi dan pendidikan kita. Gimana caranya kita berjuang membangun banga kita,” ucapnya. Terakhir, Ia meminta seluruh masyarakat selalu tanamkan 4 pilar kebangsaan yang harus selalu diingat dalam mempertahankan perjuangan para veteran. Atas hal itulah, kita akan menjadi penerus yang dapat membanggakan. “Generasi sekarang itu harus dibangun mentalnya. Kita itu harus satu semangat dalam mempertahankan perjuangan ini dengan ingat 4 pilar kebangsaan. Kita dorong pendidikan para anak dan cucu kita, kita itu tinggal melanjutkan perjuangan-perjuangan ini,” tutup Pilar Saga Ichsan. 

Richan Oktafianto - Ketua Pemuda Panca Marga (PPM) dalam sambutannya lebih menekankan bagaimana kita semua ikut memperhatikan  orang - orang tua kita yaitu para veteran terkait kelayakan kehidupannya khususnya kesehatan dan kesejahteraan, dimana total Veteran yang ada khususnya di Tangerang Selatan tinggal 15 orang Veteran. Selain itu Richan juga meminta perhatian secara khusus pemerintah kota Tangerang Selatan melalui wakil walikota Tangerang Selatan - Pilar Saga Ichsan terkait peremajaan gedung Legiun Veteran yang ada saat ini. 

Richan Oktafianto mengucapkan banyak Terima kasih kepada semua pihak yang telah mensupport berjalannya acara ini, khususnya kepada para panitia acara dan semua para undangan yang telah hadir antara lain pak wakil walikota, perwakilan dinas dispora & dinas sosial Tangerang Selatan, perwakilan LSM & ORMAS, TNI POLRI serta rekan - rekan media. 

Ilham Suyatno,S.Pd, MM Kabid Kepramukaan dari Dispora Tangsel yang ikut hadir mewakili Kepala Dispora menyampaikan pada acara ini Dispora hadir sebagai fasilitator dari kegiatan bulan bakti pramuka peduli Veteran.Dan alhamdulillah adik - adik pramuka siaga dari 
SDI Cikal Harapan BSD dapat berpartisipasi dan ikut mengisi sebagai petugas acara yaitu sebagai pembaca doa dan puisi. Harapan kami acara ini dapat menggugah semua stake holder yang ada di Kota Tangerang Selatan khususnya dari kalangan kepramukaan terhadap para veteran, tutup Ilham Suyatno.(Red) 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENYONGSONG 24 TAHUN FBR: DARI TUDUHAN NORAK DAN PENUH ANCAMAN, MENUJU PILAR BUDAYA BETAWI

SUARKAUMBETAWI | JAKARTA,- Salam rempug, dua puluh empat tahun sudah Forum Betawi Rempug (FBR) hadir di tengah masyarakat Jakarta dan sekitarnya. Sebuah perjalanan panjang bagi sebuah organisasi massa yang lahir dari semangat kebudayaan, identitas, dan solidaritas msayarakat Betawi. Meski tak luput dari kritik, kontroversi, bahkan upaya pembubaran, FBR tetap bertahan—terus tumbuh dan meluas hingga ke luar wilayah Jakarta, menyatukan masyarakat Betawi lintas batas dalam barisan kerempugan. Di saat banyak ormas dituding meniru gaya militer atau menampilkan wajah represif, FBR memilih jalur berbeda: jalur budaya dan kedaerahan. Gaya khas lokal Betawi dengan keluguan, kelugasan dan kesederhanaannya, yang sempat dicibir “norak” pada awal kemunculannya, justru menjadi ciri khas yang membedakan FBR dari organisasi lain. Gaya ini pula yang menjadikannya dekat dengan rakyat, bukan dengan kekuasaan. Tidak bisa dipungkiri, perjalanan FBR memang tidak selalu mulus. Ada masa ketika cit...

KH Lutfi Hakim Menyambut Baik Pembangunan Tugu Golok Cakung

SUARAKAUMBETAWI | Jakarta, - Golok Cakung berdasarkan SK Gubernur Nomor 91 Tahun 2022 telah ditetapkan sebagai Benda Cagar Budaya. Oleh karena itu, sebagai upaya untuk melestarikan dan mengenalkannya kepada masyarakat, Dinas Kebudayaan Propinsi DKI Jakarta pada Tahun Anggaran 2024 berencana membangun Tugu Golok Cakung yang berlokasi di Jalan Raya Hamengkubuwono IX (dahulu Jalan Raya Bekasi) RT 002/02 Kelurahan Cakung Barat Kecamatan Cakung Jakarta Timur. Lokasi tersebut merupakan hasil rapat pada hari Senin (19/8) di kantor Kecamatan Cakung yang dipimpin oleh Camat Cakung. Turut hadir dalam rapat itu, utusan dari Dinas Kebudayaan Propinsi DKI Jakarta, Sudin Kebudayaan Kotamadya Jakarta Timur, Ketua Umum Forum Betawi Rempug (FBR), Ketua Forkabi Jakarta Timur, Ketua Gardu FBR setempat dan beberapa tokoh Betawi kampung Cakung selaku pemilik, pecinta dan simpatisan golok Cakung. Menurut Kyai Lutfi Hakim, pemilihan lokasi tugu tersebut tidak bisa dilepaskan dari aspek sejarah,...

Premanisme Jalanan Dibasmi, Premanisme Berdasi Dibiarkan?

SUARAKAUMBETAWI | Jakarta, – Upaya aparat keamanan dalam menertibkan premanisme jalanan di berbagai sudut Jakarta mendapat apresiasi publik. Ketertiban memang bagian dari hak dasar warga negara. Pasar yang bersih dari pungli, terminal yang aman dari ancaman geng lokal, dan ruang publik yang bebas dari intimidasi adalah hal mendasar dalam kehidupan kota yang beradab. Namun, ketika aparat dengan sigap menangkap pelaku pungli di pasar, menyisir kawasan rawan, dan menertibkan lapak-lapak liar, muncul satu pertanyaan tajam dari benak masyarakat: mengapa negara terlihat begitu tegas kepada preman kecil di jalanan, namun begitu pelan—bahkan gamang—dalam menghadapi premanisme berdasi yang merampok uang negara secara sistemik? Pertanyaan ini bukan tanpa dasar. Di tengah publikasi besar-besaran mengenai razia preman jalanan, masyarakat justru melihat bayang-bayang lain yang tak kalah menyeramkan: korupsi berjamaah di balik proyek-proyek negara, kartel tambang, permainan anggaran sos...