SUARAKAUMBETAWI | JAKARTA, - Di tengah riuh pembangunan kota Jakarta, dengan deretan gedung pencakar langit yang terus tumbuh dan jalan layang yang menjulur ke segala arah—perlahan tapi pasti, wajah lama Jakarta mulai menghilang. Kampung-kampung tua mengecil, digantikan deretan rusun. Mushola di gang-gang kecil berganti ruang serbaguna apartemen. Modernisasi memang tak bisa ditolak. Tapi, di tengah derasnya arus itu, bagaimana nasib akar Islam lokal yang selama ini menjadi denyut nadi masyarakat Jakarta? Pertanyaan inilah yang mengemuka dalam Musyawarah Kerja Daerah (Mukerda) II Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta, Rabu (18/6), di Hotel Mercure Convention Center, Ancol, Jakarta Utara. Dengan mengusung tema "Merawat Umat Menuju Kota Global Jakarta Penuh Rahmat," forum ini menjadi ruang refleksi dan seruan bersama untuk menjaga warisan keislaman Jakarta dari gerusan zaman. Salah satu yang angkat bicara adalah Halimatusadiyah, peneliti dari Badan Riset dan Ino...