Langsung ke konten utama

Media Center Kejari Jakarta Barat resmi Berfungsi, Dukung Sinergi dengan Insan Pers

SUARAKAUMBETAWI | JAKARTA, - Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Barat kini resmi memiliki ruangan khusus Media Center yang dapat digunakan oleh seluruh awak media yang meliput di lingkungan Kejari Jakbar. 


Fasilitas ini diharapkan menjadi wadah sinergi antara Kejaksaan dan insan pers demi penyampaian informasi yang akurat dan berimbang kepada masyarakat.

Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Barat, Hendri Antoro, S.Ag., S.H., M.H., secara simbolis menyerahkan kunci ruangan Media Center kepada perwakilan wartawan. 

Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa kehadiran ruang ini bukan hanya sebagai fasilitas fisik, tetapi juga sebagai bentuk komitmen Kejari dalam membangun komunikasi yang konstruktif dengan media.

“Silakan manfaatkan Media Center ini sebaik mungkin. Semoga dapat dioptimalkan untuk mendukung pemberitaan yang berkualitas dan memperkuat sinergitas antara Kejaksaan dan rekan-rekan media,” ujar Hendri Antoro, Kamis (17/4/2025).

Sementara itu, Ketua Kelompok Kerja (Pokja) PWI Kejaksaan dan Pengadilan Jakarta Barat, Mukhlisin, S.H., menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada Kejari Jakarta Barat atas inisiasi penyediaan ruangan tersebut. 

Ia berharap, Media Center ini dapat menjadi rumah bersama bagi seluruh media yang aktif meliput di wilayah Kejari Jakarta Barat.

“Kami sangat berterima kasih atas kepedulian Kejari. Harapan kami, media-media yang selama ini berperan dalam pemberitaan di Kejari Jakarta Barat dapat menyatu, berkolaborasi, dan membangun sinergi yang positif dalam memberikan informasi kepada publik,” ujar Mukhlisin.

Dengan beroperasinya Media Center ini, Kejari Jakarta Barat dan insan pers diharapkan dapat terus menjaga hubungan yang baik, terbuka, dan profesional demi kepentingan masyarakat luas.

Acara penyerahan kunci ruangan Media Center Kejari Jakarta Barat juga turut dihadiri Ketua Pokja PWI Walikota Jakarta Barat, Noto Prayitno beserta pengurus, serta Ketua Pokja PWI Polres Metro Jakarta Barat, Teuku Faisal yang juga ikut menyaksikan serah terima tersebut.*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENYONGSONG 24 TAHUN FBR: DARI TUDUHAN NORAK DAN PENUH ANCAMAN, MENUJU PILAR BUDAYA BETAWI

SUARKAUMBETAWI | JAKARTA,- Salam rempug, dua puluh empat tahun sudah Forum Betawi Rempug (FBR) hadir di tengah masyarakat Jakarta dan sekitarnya. Sebuah perjalanan panjang bagi sebuah organisasi massa yang lahir dari semangat kebudayaan, identitas, dan solidaritas msayarakat Betawi. Meski tak luput dari kritik, kontroversi, bahkan upaya pembubaran, FBR tetap bertahan—terus tumbuh dan meluas hingga ke luar wilayah Jakarta, menyatukan masyarakat Betawi lintas batas dalam barisan kerempugan. Di saat banyak ormas dituding meniru gaya militer atau menampilkan wajah represif, FBR memilih jalur berbeda: jalur budaya dan kedaerahan. Gaya khas lokal Betawi dengan keluguan, kelugasan dan kesederhanaannya, yang sempat dicibir “norak” pada awal kemunculannya, justru menjadi ciri khas yang membedakan FBR dari organisasi lain. Gaya ini pula yang menjadikannya dekat dengan rakyat, bukan dengan kekuasaan. Tidak bisa dipungkiri, perjalanan FBR memang tidak selalu mulus. Ada masa ketika cit...

Premanisme Jalanan Dibasmi, Premanisme Berdasi Dibiarkan?

SUARAKAUMBETAWI | Jakarta, – Upaya aparat keamanan dalam menertibkan premanisme jalanan di berbagai sudut Jakarta mendapat apresiasi publik. Ketertiban memang bagian dari hak dasar warga negara. Pasar yang bersih dari pungli, terminal yang aman dari ancaman geng lokal, dan ruang publik yang bebas dari intimidasi adalah hal mendasar dalam kehidupan kota yang beradab. Namun, ketika aparat dengan sigap menangkap pelaku pungli di pasar, menyisir kawasan rawan, dan menertibkan lapak-lapak liar, muncul satu pertanyaan tajam dari benak masyarakat: mengapa negara terlihat begitu tegas kepada preman kecil di jalanan, namun begitu pelan—bahkan gamang—dalam menghadapi premanisme berdasi yang merampok uang negara secara sistemik? Pertanyaan ini bukan tanpa dasar. Di tengah publikasi besar-besaran mengenai razia preman jalanan, masyarakat justru melihat bayang-bayang lain yang tak kalah menyeramkan: korupsi berjamaah di balik proyek-proyek negara, kartel tambang, permainan anggaran sos...

Komisioner BAZNAS (BAZIS) DKI Difasilitasi Mobil Mewah Pakai Dana Umat

SUARAKAUMBETAWI | Jakarta, - Imam Besar Forum Betawi Rempug (FBR) Kyai Lutfi Hakim turut angkat bicara terkait komisioner BAZNAS (BAZIS) DKI Jakarta diguyur Innova Zenix. “Seharusnya, dana atau cuan pembelian 5 unit Innova Zenix itu dikembalikan ke umat. Karena itu bersumber dari dana umat Islam,” ujar Kyai Lutfi Hakim yang merupakan Imam Besar FBR ini, Kamis (17/7/2025). Dijelaskannya, tidak ada aturan ataupun hak bagi para Komisioner BAZNAS (BAZIS) DKI Jakarta untuk mempergunakan dana umat untuk mendapatkan fasiltas wah, apalagi kepentingan pribadi. “Mestinya dibelikan untuk yang bermanfaat bagi umat, misalnya membeli ambulance, membiayai fasilitas kesehatan atau pendidikan dan lain - lain, tidak untuk fasilitas komisioner,” tegasnya. Dikabarkan, lima komisioner BAZNAS (BAZIS) DKI Jakarta sedang dilanda isu tidak sedap, yakni dugaan skandal gratifikasi berupa lima unit Toyota Innova Zenix. Hal ini pun menjadi perbincangan hangat publik, tokoh, aktivis dan penggiat Ibu Ko...