Langsung ke konten utama

Postingan

Imam Besar FBR Menghadiri Ruwat Bumi ke-25 di Dago Bandung

SUARAKAUMBETAWI | Jakarta,- Budaya adalah cerminan dari sejarah dan identitas suatu masyarakat. Dalam setiap sudut dunia, ada warisan budaya yang menjadi tanda kearifan lokal dan nilai-nilai yang dipegang teguh oleh generasi-generasi sebelumnya. Salah satu contoh yang menakjubkan adalah Budaya Ruwat Bumi di Padepokan Parukuyan, Dago, Bandung Jawa Barat. Menurut Ketua Padepokan Parukuyan, Abah Yon Supardi, Ruwat Bumi ini berlangsung setiap tahun dan tahun 2025 ini memasuki kali yang ke-25. Ruwat Bumi adalah tradisi atau upacara adat yang dilakukan untuk mengungkapkan rasa syukur atas hasil bumi, mengharapkan keberkahan di masa depan, dan menghormati leluhur.  Acara ini juga merupakan bagian dari rangkaian upacara yang berkaitan dengan proses pertanian, terutama budidaya padi. Kata "ruwat" dalam bahasa Sunda memiliki makna "mengumpulkan dan merawat", yang dalam konteks Ruwat Bumi diartikan sebagai mengumpulkan hasil bumi dan merawatnya agar tetap subur da...

Saatnya Warga Jakarta Mengurangi Penggunaan Kendaraan Pribadi

SUARAKAUMBETAWI | Jakarta,- Gubernur DKI Jakarta, Pramono menunjukkan komitmen kuat dalam mendorong penggunaan transportasi umum di ibu kota. Bukan sekadar himbauan atau kampanye, langkah konkret pun diambil, salah satunya dengan mewajibkan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menggunakan transportasi umum setiap hari Rabu. Langkah ini bukan hanya simbolis. Jelang pelantikan pejabat eselon II beberapa waktu lalu, Pramono bahkan berseloroh bahwa yang tidak datang menggunakan transportasi umum tidak akan dilantik. Ternyata, ucapan itu bukan guyonan belaka. Pada hari pelantikan, pemandangan tak biasa muncul di jalanan ibu kota. Para pejabat eselon II, termasuk para kepala dinas dan wali kota administratif, benar-benar menaiki moda transportasi umum. Mulai dari MRT, Transjakarta, hingga KRL, kehadiran mereka menjadi sorotan publik dan perbincangan hangat di media sosial. Tidak hanya mengajak, Gubernur Pramono juga membuat kebijakan konkret lainnya, seperti penggratisan layanan Tr...

FBR Dukung Penuh Operasi Berantas Jaya 2025

SUARAKAUMBETAWI | Jakarta, – Forum Betawi Rempug (FBR) menyatakan dukungan penuhnya terhadap pelaksanaan Operasi Berantas Jaya 2025 yang digelar oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mulai 9 Mei hingga 23 Mei 2025. Ketua Umum FBR, KH. Lutfi Hakim, menyebut pihaknya siap bersinergi dengan aparat keamanan guna menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif dan bebas dari praktik-praktik premanisme. “Kami siap bersinergi dan bekerja sama dengan aparat keamanan guna menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif,” ujar KH. Lutfi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis, 8 Mei 2025. Ia menegaskan bahwa premanisme merupakan ancaman bagi ketertiban umum dan dapat merusak citra masyarakat Betawi. “Premanisme memang harus diberantas, siapa pun pelakunya, karena itu merusak citra masyarakat Betawi dan merugikan masyarakat,” katanya. Menurut KH. Lutfi, program Jaga Kampung yang telah dijalankan FBR akan terus diperkuat di tingkat akar rumput sebagai bentuk dukungan terhadap ...

MENYONGSONG 24 TAHUN FBR: DARI TUDUHAN NORAK DAN PENUH ANCAMAN, MENUJU PILAR BUDAYA BETAWI

SUARKAUMBETAWI | JAKARTA,- Salam rempug, dua puluh empat tahun sudah Forum Betawi Rempug (FBR) hadir di tengah masyarakat Jakarta dan sekitarnya. Sebuah perjalanan panjang bagi sebuah organisasi massa yang lahir dari semangat kebudayaan, identitas, dan solidaritas msayarakat Betawi. Meski tak luput dari kritik, kontroversi, bahkan upaya pembubaran, FBR tetap bertahan—terus tumbuh dan meluas hingga ke luar wilayah Jakarta, menyatukan masyarakat Betawi lintas batas dalam barisan kerempugan. Di saat banyak ormas dituding meniru gaya militer atau menampilkan wajah represif, FBR memilih jalur berbeda: jalur budaya dan kedaerahan. Gaya khas lokal Betawi dengan keluguan, kelugasan dan kesederhanaannya, yang sempat dicibir “norak” pada awal kemunculannya, justru menjadi ciri khas yang membedakan FBR dari organisasi lain. Gaya ini pula yang menjadikannya dekat dengan rakyat, bukan dengan kekuasaan. Tidak bisa dipungkiri, perjalanan FBR memang tidak selalu mulus. Ada masa ketika cit...

Warga Jalan Family Kembangan Selatan Apresiasi Pengaspalan Jalan yang di Dukung Pihak DPRD DKI Jakarta

SUARAKAUMBETAWI | JAKARTA,- Warga Jalan Family RT.07 RW.01 Kembangan  Selatan Jakarta Barat mengucapkan rasa terimakasih kepada Wakil Ketua DPRD  Imah Mahdiah yang telah menindaklanjuti  usulan warga  yang melalui jajaran Suku Dinas Bina Marga Jakarta Barat mewujudkan  pengaspalan jalan di lingkungan mereka. Apresiasi warga diwujudkan dengan membentangkan spanduk terima kasih , Ketua RT.07 RW.01 Kembangan Selatan Deby Sudendy mengatakan, warga sangat senang karena jalan berlubang di lingkungannya sudah diaspal hotmix oleh pihak Suku Bina Marga Jakarta Barat hingga menjadikan lingkungan sekitar semakin   terlihat bersih,rapih, aman dan nyaman," Sahut Deby, Jumat (02/05). Menurutnya panjang jalan yang sudah diaspal sudah hampir selesai dengan lebar rata-rata 2,7 meter atau panjang area pengaspalan seluruhnya sekitar 1.000m2. Program pengaspalan tersebut tidak luput dari pengawalan pihak DPRD DKI Jakarta yang disampaikan warga setiap reses. p...

MUI Jakarta Mengenalkan Tradisi Betawi Lewat Festival Seni dan Budaya

SUARAKAUMBETAWI | JAKARTA,- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi DKI Jakarta menggelar Festival Seni dan Budaya Islam (FSBI) pada hari Kamis (1/5) di Balai Yos Sudarso Kantor Walikotamadya Jakarta Utara, yang diikuti oleh perwakilan peserta dari masing-masing MUI di tingkat Kotamadya/Kabupaten dengan batas usia dari SD sampai dengan dewasa. Beragam kategori yang dilombakan mulai dari mewarnai kaligrafi, seni tari Betawi, Adzan, Shalawat Dustur, Kreasi Masakan Betawi dan Stand Up Comedy. Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Ketua MUI Jakarta, Kepala Bidang Seni dan Budaya Islam MUI Jakarta, Walikota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim, Asisten Kesra, Muhammad Andri, Kepala Bagian Kesra, Agung, Ketua Baznas Bazis DKI Jakarta, Ahmad Abu Bakar, Koordinatir Baznas Bazis Jakarta Utara, Wisnu, Ketua PCNU Jakarta Utara, Kyai Agus Muslim dan diikuti oleh sekitar 150 orang peserta berbagai kategori lomda yang ada. Kyai Lutfi Hakim, Ketua Bidang Seni dan Budaya Islam MUI Jakarta mengataka...

Lebaran Betawi 2025: Catatan Imam Besar FBR

SUARAKAUMBETAWI | JAKARTA,- Bayangkan sebuah pagi yang penuh semangat di Monumen Nasional (Monas) Jakarta, pada hari Sabtu, 26 April 2025, di tengah riuh rendah kebanggaan dan harapan, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, berdiri menggetarkan hati ribuan pasang mata dalam acara Lebaran Betawi. Hari itu, bukan sekadar selebrasi tradisi. Jakarta memulai babak baru dalam sejarahnya, mengangkat budaya Betawi sebagai identitas jiwa Jakarta, menuju panggung dunia. "Saya ingin Lebaran Betawi tidak hanya diadakan di Monas. Saya ingin semarak ini hidup di setiap kota, kabupaten, hingga Kepulauan Seribu," ujar Pramono, suaranya tegas namun penuh kehangatan. Sebuah pesan sederhana namun menggugah: Lebaran Betawi harus menjadi denyut nadi yang berdetak di setiap sudut Jakarta. Karena di situlah, di dalam tawa anak-anak, dalam sajian kerak telor, dalam lenyap suara gambang kromong, identitas Jakarta ditanamkan dan diwariskan. Tanpa budaya Betawi, Jakarta bukanlah siapa-siapa....