SUARAKAUMBETAWI | Jawa Timur, 26 Juni 2025 — Dukungan atas terbentuknya Lembaga Adat Masyarakat Betawi makin terus mengalir. Salah satunya berasal dari Majelis Cendekiawan Keraton Nusantara di Jawa Timur.
Dukungan ini disampaikan langsung oleh Bendahara Majelis Cendekiawan Nusantara Provinsi Jawa Timur, Yuliana Riama, SE,
“Sebagai bagian dari bangsa yang kaya akan warisan leluhur, sudah seharusnya setiap suku dan etnis di Nusantara memiliki wadah adat yang sah dan terstruktur, termasuk masyarakat Betawi. Lembaga adat ini penting untuk menjaga kearifan lokal agar tidak hilang ditelan zaman,” ujar Yuliana Riama dalam keterangannya.
Menurutnya, keberadaan lembaga adat bukan hanya simbolik, tetapi juga fungsional dalam menjaga nilai-nilai tradisional, menyelesaikan konflik secara kultural, dan menjadi rujukan dalam pembangunan yang berbasis kearifan lokal.
“Majelis Cendekiawan Keraton Nusantara melihat pembentukan lembaga adat masyarakat Betawi sebagai langkah strategis. Kami siap mendukung dari sisi pemikiran, kajian budaya, maupun kolaborasi lintas daerah,” tambah Yuliana.
Ia juga menekankan bahwa lembaga adat harus diberi ruang dalam tatanan sosial dan pemerintahan, sehingga bisa berperan aktif dalam pendidikan budaya bagi generasi muda.
Pembentukan Lembaga Adat Masyarakat Betawi ini digagas oleh sejumlah tokoh budaya dan adat Betawi, salah satunya Kyai Luthfi Hakim dan Kaukus Muda Betawi. Ia menilai perlu adanya penguatan struktur adat dalam menghadapi tantangan globalisasi dan urbanisasi di Jakarta.
Dukungan dari Majelis Cendekiawan Keraton Nusantara diharapkan menjadi semangat tambahan bagi Pemerintah DKI Jakarta agar mengambil langkah yang cepat dan tepat guna mewujudkan Jakarta sebagai kota Global dan Berbudaya.
Komentar
Posting Komentar